Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Madri Pani Desak Dinkes Berau Cek Jajanan Buka Puasa

Potret pasar ramadan di Masjid Agun Baitul Hikmah Berau ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Madri Pani Desak Dinkes Berau Cek Jajanan Buka Puasa

    PusaranMedia.com

    Potret pasar ramadan di Masjid Agun Baitul Hikmah Berau ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Madri Pani Desak Dinkes Berau Cek Jajanan Buka Puasa

    Potret pasar ramadan di Masjid Agun Baitul Hikmah Berau ( Foto : Seno/pusaranmedia.com )

    Reporter : Seno | Editor : Buniyamin

    TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Berau ternyata belum melakukan pengecekan kepada  penjual maupun makanan yang dijual pada Ramadan 2022 ini.

    Padahal tugas tersebut untuk menjaga kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual sehingga tidak menimbulkan masalah lebih lanjut, terlebih di tengah banyaknya masyarakat Berau yang menjalani puasa.

    Ketua DPRD Berau, Madri Pani mendorong Dinkes  segera melaksanakan pengecekan.

    Madri mengaku, hal itu merupakan bukti dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga keamanan pangan yang diperjualbelikan ditengah masyarakat 

    “Banyak bermunculan produsen rumahan, sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan keamanan produk tersebut,” ujar Madri Pani, Senin (11/4/2022).

    Ia mengingatkan jangan sampai ada oknum yang ingin meraup untung lebih dengan tidak memperdulikan kualitas dagangannya.

    “Ini kan menjadi bahaya, kesehatan masyarakat jadi terancam,” tuturnya.

    Menurutnya jika ditemukan pedagang yang curang dengan mencampurkan bahan berbahaya di makanannya, maka Dinkes dapat memberi edukasi, teguran hingga sanksi jika diperlukan.

    “Gandeng semua stekholder terkait, intinya kesehatan masyarakat harus diutamakan,” sambungnya.

    Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat yang berjualan di pasar ramadan untuk tetap memperhatikan kebersihan sehingga penjualan tetap terjaga dari hal yang tidak di inginkan.

    “Saat pembukaan pasar Ramadan beberapa waktu lalu pedagang memang sudah rapi, walaupun sebagian sudah ada yang menggunakan sarung tangan dalam pelayanan tapi masih banyak yang terbuka,” tandasnya.