Reporter: Ainur Rofiah | Editor: Buniyamin
SANGATTA - Aco, pria paruh baya membudidayakan buah labu madu yang masih sangat jarang ditemui di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), khususnya Kecamatan Sangatta Selatan.
Idenya muncul karena saat ini kebanyakan buah labu madu yang ada di Sangatta masih impor dari luar pulau, seperti Jawa. Padahal buah labu madu terkenal akan rasa khasnya yang manis.
Selain memperkenalkan atau mempromosikan buah labu madu lokal pada masyarakat, juga sebagai penambah komoditi.
Diketahui pula, di tengah Ramadan 2022 ini biasanya labu madu akan laris manis diborong pembeli apabila dijual di pasar-pasar sekitar Sangatta Selatan.
"Kita menanam labu madu ini, selain menambah komoditi, juga biar bisa mengenalkan ke masyarakat Kutai Timur. Jadi bisa menambah varietas kita sebagai petani labu madu," kata Aco, Rabu (13/4/2022).
Buah labu madu, memiliki harga yang relatif tinggi di Pulang Jawa. Namun berbeda dengan Aco yang tak ingin mematok harga, ia justru memasang harga jauh lebih murah tetapi tetap mendapatkan keuntungan.
Bukan tanpa alasan, penjualan dengan harga murah ini punya maksud tersendiri yakni untuk memperkenalkan labu madu kepada masyarakat.
Aco mengaku jika di Pulau Jawa sendiri buah labu madu ini sudah sangat familiar, dan booming, makanya dipatok harga tinggi. Sedangkan di Sangatta sendiri masih baru tahap perkenalan, dan berikan harga murah.
"Karena kalau di Pulau Jawa itu sudah sangat booming dan itu harganya masih tinggi, maka kita perkenalkan labu madu di sini dengan harga yang jauh lebih murah," paparnya.
Selain mengenal, harga murah tersebut juga ditawarkan agar masyarakat Sangatta juga lebih tahu manfaat dan cara mengolah labu madu itu sendiri. Untuk daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, labu madu biasanya dibanderol langsung dari kebun sudah berharga Rp 30 ribu perkilogramnya dan sampai di pasar modern sudah mencapai sekitar Rp 50 per kilogram.
Berbeda dengan harga yang ditawarkan Aco di Sangatta, yakni diperkenalkan dengan hanya Rp 15 ribu perkilogram.
"Supaya masyarakat tahu juga, karena biar enggak kaget lah. Biar tahu dulu rasanya bagaimana, diolah buat apa saja, manfaatnya untuk kesehatan juga, terutama untuk ibu menyusui atau yang kena penyakit diabet atau yang diet ketat," ucapnya.
Berbeda dengan labu pada umumnya, labu madu memiliki aroma yang khas dengan rasa yang lebih manis jika diolah atau dimasak.
Labu madu bisa dijadikan penganan ringan seperti campuran puding, bolu, hingga campuran kolak yang enak disantap jelang berbuka puasa. Kemudian bisa juga diolah menjadi sayur dengan dimasak bersama bahan lain menjadi sup labu madu.