Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Nunukan Thrif Day, Ajang Para Thrifting Menjajakan Barang Branded Bekas Nan Murah 

Areal Nunukan Thrift Day (NTD) Vol III di Jalan Antasari, Nunukan Tengah. (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Bisnis

    Nunukan Thrif Day, Ajang Para Thrifting Menjajakan Barang Branded Bekas Nan Murah 

    PusaranMedia.com

    Areal Nunukan Thrift Day (NTD) Vol III di Jalan Antasari, Nunukan Tengah. (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Nunukan Thrif Day, Ajang Para Thrifting Menjajakan Barang Branded Bekas Nan Murah 

    Areal Nunukan Thrift Day (NTD) Vol III di Jalan Antasari, Nunukan Tengah. (Foto: Diansyah/pusaranmedia.com)

    Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin 

    NUNUKAN - Tren belanja pakaian bekas (Thrifting) saat ini seakan menjadi passion sebagian orang, bahkan kini tren ini kian digemari baik para orang tua maupun kaum milenial. 

    Hal itu dapat terlihat dari mulai maraknya pedagang-pedagang online yang menjajakan barang bekasnya di beragam segmen pasar. Tidak terkecuali dalam pagelaran event Nunukan Thrif Day (NTD) yang diselenggarakan pada Kamis (21/4/2022) sampai Kamis (28/4/2022) mendatang di pelataran Gedung KIR Dinas Perhubungan, Jalan Antasari, Nunukan Tengah tersebut. 

    Panitia NTD, Anda yang ditemui pusaranmedia.com menceritakan lahirnya kegiatan ini tidak terlepas dari keinginan sekelompok anak muda yang melihat adanya nilai ekonomis dalam event tersebut. 

    "Jadi saya pribadi melihat event ini justru sudah lebih dulu besar di kota-kota lain seperti Balikpapan, Tarakan dan beberapa daerah lainnya di luar Kaltara. Padahal Nunukan ini pintu pertama masuknya barang-barang bekas, inilah yang kemudian membuat kami para Saler berpikir kenapa tidak kita adakan juga di Nunukan," ujar Anda. 

    Dalam even pertama ini, lanjut Anda, Saler yang berpartisipasi hanya berjumlah 10 orang. Kondisi itu mengingat even ini pada saat itu perdana dan ingin melihat sejauh mana pangsa pasar barang-barang ini ketika didagangkan menggunakan sistem even. 

    Ternyata pada NTD Volume I, antusias masyarakat Nunukan khususnya begitu tinggi. Sehingga pada NTD Volume II, kegiatan itu diikuti lebih dari 40 Saler dengan berbagai jenis dagangan, mulai dari kaos hingga sepatu bekas, tentu dengan kualitas dan brand-brand ternama. 

    "Kalau NTD yang pertama mungkin masih perkenalan, dan NTD kedua Alhamdulillah antusiasnya besar sekali dari pembeli. Jadi kami yang mengadakan even ini juga merasa bahwa kegiatan kami ini diterima oleh masyarakat," ujarnya. 

    Saler, lanjut dia, dalam setiap kali selesai even mengumpulkan omset yang tidak sedikit. Bahkan, ada beberapa Saler yang omsetnya hingga puluhan juta rupiah. 

    "Karena ini baru berjalan beberapa hari, tentu belum begitu kelihatan. Tapi waktu NTD kedua itu, ada Saler yang sampai mengumpulkan omset hingga Rp30 juta," bebernya. 

    Untuk kisaran harga sendiri cukup bervariasi, tergantung brand dan kualitas dari barang itu sendiri. Untuk baju kaos sendiri dijual pada kisaran Rp30 ribu hingga Rp500 ribu per lembarnya. 

    Sementara untuk jenis celana pada kisaran Rp30 ribu hingga Rp1 juta, begitu pula dengan sepatu dengan kisaran Rp150 ribu hingga Rp1 juta dan untuk jenis jaket dihargai mulai dari Rp50 ribu - Rp500 ribu. 

    "Jadi untuk barang yang kami pajang memang sudah melalui sortir dan pilihan. Artinya, brand-brand ternama seperi LV, Gucci, Giorgio Armani, Channel, Versace dan beberapa nama lainnya itu bagi kami adalah jackpot, dan harganya tentu kami sesuaikan," ungkap Anda. 

    Selain menyasar warga lokal Nunukan, kegiatan ini juga dimanfaatkan para Saler yang memiliki akun jualan online untuk memasarkan produk-produk para Saler lainnya yang mengikuti even tersebut. 

    Dan untuk mengikuti even ini, tambah Anda, panitia tidak membatasi dan memberikan syarat khusus pada Saler. Sehingga berapa pun Saler yang terlibat tentu akan difasilitasi dengan penyediaan tenda untuk melapak dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. 

    "Jadi tidak ada syarat khusus, apakah harus yang branded saja bisa ikut, tidak juga. Karena bisa jadi pembeli yang datang juga mencari harga-harga yang murah. Dan untuk kegiatan ini kami hanya melibat Saler lokalan, untuk yang dari luar Nunukan kami tidak terima," pungkasnya.