Reporter: Ainur Rofiah | Editor: Buniyamin
SANGATTA - Harga daging sapi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merangkak naik menjelang Idulfitri.
Terbaru, harga daging sapi di Pasar Induk Sangatta (PIS) yang sudah mencapai Rp159 ribu per kilogram.
Salah seorang penjual daging sapi di PIS, Surya (38) mengatakan harga daging sapi terus naik dan sudah tembus di harga Rp 150 ribu per kilogram.
Kenaikan ini telah berlangsung sejak awal April 2022 lalu. “Sekarang harganya Rp 150 ribu, sebelumnya sih masih bisa Rp 130-140 ribu. Tapi daging sapi memang sudah naik sejak awal puasa kemaren,” ucapnya, Sabtu (23/4/2022).
Ia memprediksi harga daging akan terus naik mengingat permintaan semakin meningkat dan banyak pembeli memburu daging sapi sebagai sajian saat Idulfitri nanti.
“Pembeli makin banyak tiap hari. Makanya kalau enggak dari pagi, pasti enggak bakal kebagian. Pembeli juga macam-macam, ada yang beli satu sampai 10 kilogram,” ujarnya.
Sedangkan untuk daging ayam tergolong masih normal. Seperti yang dituturkan oleh pedagang ayam, Kusnadi (38).
Ia mengatakan saat ini harga daging ayam yang dijualnya masih di harga Rp50 ribu per kilogram. Harga tersebut masih terbilang normal dan sama seperti di awal bulan Ramadan.
“Harga daging ayam saat ini Rp50 ribu, ya bisa lah jadi Rp48 ribu. Masih normal nggak beda jauh dengan harga pas awal bulan puasa,” bebernya.
Menurutnya, penjualan daging ayam tahun ini memang sedikit meningkat dibandingkan 2021 lalu. Di mana kala itu kasus Covid-19 meningkat hingga banyak pelarangan.
“Tahun ini alhamdulilah ada peningkatan lagi. Pembeli juga lumayan lah dibanding tahun kemarin, kondisinya benar-benar sulit,” ucapnya.
Namun demikian, Kusnadi tak bisa memastikan apakah harga daging ayam akan tetap atau malah naik beberapa hari menjelang Lebaran.
“Kalau mengalami kenaikan juga nggak bakal terlalu besar, paling di harga Rp52 ribu sampai Rp53 ribu per kilogram. Enggak bakal jauh-jauh daging ayam mah,” tandasnya.