Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Bambang Irawan

TANA PASER - Sebelum edaran Gubernur Kaltim nomor: 065/3729/DISBUN/2022 terbit, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser telah bertindak dengan mengingatkan secara lisan salah satu PKS yang beroperasi di Paser yakni PT Saraswati Sawit Makmur agar membeli TBS sesuai harga penetapan Disbun Kaltim.

"Ini baru lisan, surat edaran baru saya terima setelah pertemuan itu," jelas Kepala Disbunak Kabupaten Paser, Djoko Bawono, Rabu (27/4/2022).

Saat dikonfirmasi, mengenai pembentukan Satgas Penindakan sebagi bentuk pengawasan dari edaran gubernur tersebut, Djoko belum bisa memastikan masih menunggu harga penetapan Tandan Buah Segar (TBS) di Dinas Perkebunan Provinsi Kaltimatan Timur. "Menunggu penetapan harga TBS provinsi hari ini," tandasnya.

Dia juga menjelaskan jika teguran atau sanksi tersebut hanya diberlakukan bagi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang telah bermitra dengan pekebun. Sementara bagi pekebun yang belum bermitra masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Disbunak dan pekebun.

"Ini lah manfaatnya jika petani telah  bermitra. Kalau yang belum bermitra menjadi PR bersama," lanjut Djoko.
Sebagi informasi jumlah pabrik kelapa sawit di Kabupaten Paser sebanyak 17 buah tiga  diantaranya tidak beroperasi, berikut daftar lengkapnya:

1. PT Agro Inti Kencana Mas.
2. PT Borneo Indah Marjaya.
3. PT Buana Wira Subur Sakti.
4. PT Harapan Sawit Sejahtera.
5. PT Muara Toyu Subur Lestari.
6. PT Multi Makmur Mitra Alam.
7. PTPN XIII Long Pinang/PALPI.
8. PT Pucuk Jaya.
9. PT Saraswati Sawit Makmur.
10. PT Cahaya Bintang Sawit Sejahtera (Kuaro).
11. PT Gawi Makmur Kalimantan.
12. PT Cahaya Bintang Sawit Sejahtera (Petangis).
13. PT Multi Jayantara Abadi.
14. PT Pradiksi Gunatama.
15. PTPN XIII Long Kali/PALKA (tidak mengolah).
16. PTPN XIII Long Ikis/PASAM (tidak mengolah).
17. PT Sahabat Sawit Sejahtera (tidak mengolah).